Aku Sirojul Lutfi: Lelaki penikmat senja
akibat gagal bercinta dengan matahari. Nama panggilan? Banyak. Orang yang
pintar berbahasa Arab biasanya memanggil Siroj -tentang alasannya tanya mereka,
yang sangat akrab biasanya memanggil Rojul, yang punya tendensi mengejek
memanggil Siro. Ada juga yang memanggil Lutfi, itu berarti tidak kenal saya.
Umur 23 tahun, sepertinya, sih. Lahir di
pulau yang tak mengenal semi, gersang, dan sangat asin. Asli Madura tulen.
Tidak mendhok karena bukan Jawa. Pernah mondok 6 tahun lebih, tapi sering lupa
membaca doa makan dan wahing. Hobi? Terpaksa
menghobi membaca dan menulis sejak didekap cidera hamstring berpurnama-nama.
Pernah aktif di Komunitas Pegiat Sastra dan
Jaringan Aktivis Filsafat Islam (JAKFI) di Yogyakarta. Pernah pula berkecimpung
di organisasi HMI. Agak sedikit pemalas, slenge'an,
nyeleneh, kurang bertanggung jawab, dan kurang romantis, tapi teruntuk kesetian
bisa kalian adu. Toh, malaikat juga
tahu siapa juaranya.
Punya diktum sendiri mengenai hidup: Aku
adalah apa yang aku pikirkan.